entry image

Mengenal Penyakit Mata Berupa Katarak

KATARAK

Oleh : dr. Trigenies Florida Naili

Mata adalah jendela kehidupan, demikian tertulis dalam satu artikel.Mempunai kedua mata yang sehat dan berfungsi baik adalah Karunia Allah yang tiada berhingga. Kesehatan mata (indra penglihatan) merupakan slah satu faktor penting bagi uapaya peningkatan kualitas penghidupan masyarakat.

Menurut WHO: terdapat 45 juta penderitaan kebutaan di dunia. 1/3 (sepertiga) terdapat di negara-negara Asia Tenggara. Kejadian buta di dunia ini tiap menit terdapat 12 orang buta, yang terdiri  4 orang dari Asia Tenggara.  Sedangkan di Indonesia dalam setiap menit 1 orang jadi buta. Begitu mengerikan kejadian kebutaan ini terjadi. Populasi kebutaan ini sebagian besar  ada pada kelompok masyarakat miskin yang belum akses dengan pelayanan kesehatan.

Penyakit katarak merupakan urutan pertama sebagai penyebab kebutaan. Insiden buta katarak di Indonesia  diperkirakan 0,1 %, sehingga setiap thun terdapat lebih kurang 21 ribu penderita baru buta katarak. Katarak adalah suatu penyakit  mata di mana lensa mata yang biasanya jernih dan bening menjadi keruh.  Bila kekeruhan katarak ini bertambah tebal, maka penglihatan akan menjadi keruh seperti kaca jendela yang berkabut. Katarak bisa mengenai semua umur. Umumnya ditemukan pada orang tua. Proses normal ketuaan mengakibatkan lensa menjadi keras dan keruh. Katarak pada orang tua disebut dengan katarak Senilis ( diatas umur 40 tahun ), dan proses terjadinya katarak itu cukup panjang yaitu antara 15 – 20 tahun.

Katarak juga dapat ditemukan pada anak-anak. Hal ini disebabkan kelainan bawaan atau juga dapat disebabkan infeksi virus Rubella pada ibu yng sedang hamil muda. Cidera mata misalnya pukulan keras, luka tembus, luka menyayat, panas tinggi atau bahan kimia yang dapat juga mengakibatkan katarak pada smua umur,

Keluhan yang ditemukan pada penderita katarak adalah penglihatannya seperti terhalang tabir. Tabir asap ini makin lama makin tebal. Penglihatan pasien katarak berangsur-angsur menurun tanpa disertai rasa sakit dan dapat berakhir dengan kebutaan. Bila katarak menjadi lebih buruk maka kacamata yang tebal sekalipun tidak akan menolong pengliahatan. Biasanya pada mata yang normal manik mata atau pupil berwarna hitam, tetapi pada penderita katarak manik mata akan kelihatan putih.

Apakah katarak dapat diobati?

Katarak hanya dapat disembuhkan dengan cara pembedahan yaitu dengan membersihkan lensa mata yang keruh. Pembedahan katarak bertujuan untuk  mengeluarkan lensa yang keruh. Operasinya merupakan pembedahan yang halus dan kecil dan biasanya dilakukan dengan bantuan mikroskop dan alat bedah yang halus.  Pada mata yang telah dikeluarkan lensanya akibat katarak  akan mengalami beberapa hal seperti:  penglihatan tidak begitu jelas   dan perlu lensa pengganti dan mata tidak dapat melihat dekat / berakomodasi. Apabila katarak sudah dikeluarkan maka jenis lensa pengganti dapat berupa:

  • Lensa katarak, atau kacamata yang terletak di depan mata
  • Lensa kontak, lensa yang menempel pada mata
  • Lensa Intra Okular ( Intra Ocular Lens = I.O.L ) yaitu lensa yang ditanamkan dalam mata sewaktu pembedahan.

 

Untuk menentukan pilihan apa yang direncanakan sebagai pengganti lensa mata dengan katarak maka sebaiknya dibicarakan dengan dokter pembedah sebelum dilakukan pembedahan. Terdapat beberapa keuntungan dan kerugian pada setiap cara yang dipergunakan  untuk penggantian lensa  ini. Dokter mata akan membantu menjelaskan jenis lensa mana yang terbaik untuk dipergunakan pada setiap pasien yang akan dibedah kataraknya.

Pada saat sekarang banyak dipergunakan lensa yang ditanamkan kedalam mata sebagai pengganti lensa mata keruh yang dikeluarkan. Cara ini disebut dengan Lensa Tanam atau Intra Ocular Lens ( I.O.L )

Lensa Tanam ini dimasukkan kedalam mata pada  saat pembedahan untuk mengganti fungsi lensa mata yang keruh dan yang telah dikeluarkan. Lensa tanam tidak perlu dibersihkan karena dimasukkan kedalam mata dan dilakukan hanya satu kali pada saat pembedahan.

Pada pasien yang telah mengalami pembedahan katarak masih diperlukan kacamata untuk melihat dekat/membaca karena mata itu tidak mempunyai daya akomodasi lagi.

Biasanya pembedahan katarak akan lebih memuaskan. Tetapi karena biaya operasi katarak ini cukup mahal maka sampai saat ini secara umum di Indonesia kegiatan kegiatan penanggulangan buta katarak melalui operasi dilakukan secara sporadis disesuaikan dengan kebutuhan dan dana yang tersedia. Hal ini menyebabkan penumpukan pasien buta katarak yang tidak dioperasi (backklog ). (HAS)